Monyet Kecil memiliki sebatang pohon buah persik. Tahun-tahun sebelumnya pohon itu berbuah lebat. Monyet Kecil yakin, tahun ini, pohon persiknya pasti akan berbuah lebat juga. Ia berencana akan menjual buah persik matang di pasar. Uang hasil penjualan akan ia belikan baju yang indah.
Pada saat Monyet Kecil sedang membayangkan baju barunya, seekor Tawon terbang mendekat. “Kak Monyet, para tikus membuat kekacauan di rumahku. Mereka sering mencuri madu dan memangsa anak-anak kami. Kalau begini terus, kami akan punah semuanya.”
“Memangnya kau ingin aku melakukan apa?” tanya Monyet Kecil tak peduli. Saat itu, pikirannya hanya tertuju pada pohon buah persiknya dan baju baru yang akan ia beli.
“Tolonglah usir tikus-tikus itu dari sarang kami,” pinta Tawon.
Dengan wajah tidak senang, Monyet Kecil berkata, “Aku tidak bermusuhan dengan tikus. Kenapa aku harus mengusir dia? Lagi pula, kenapa aku harus membantumu? Setiap musim semi, kalian para Tawon selalu mengambil madu di pohon persikku. Selama ini aku tidak pernah meminta bayaran pada kalian.”
“Kalau kau tidak mau membantu kami mengusir para tikus, maka buah persikmu tidak akan berbuah banyak tahun ini,” kata Tawon kesal.
“Oya?” ejek Monyet Kecil. “Pohon persikku bisa berbuah banyak atau tidak, tidak ada hubungannya dengan kamu!”
Dengan cepat musim semi pun berlalu. Musim semi pun berlalu. Musim panas telah tiba. Monyet Kecil sangat terkejut, karena buah persik di pohon persiknya hanya sedikit. Ia gagal membeli baju baru. Apakah yang terjadi pada pohon persiknya?
Tiba-tiba Monyet Kecil teringat pada perkataan Tawon. Tawon pasti tahu, kenapa pohon persik Monyet Kecil tidak bisa berbuah banyak. Dengan penasaran, Monyet Kecil pun bergegas pergi ke rumah Tawon.
Tawon tersenyum saat mendengar permasalahan Monyet Kecil. Ia mendapat kesempatan untuk menasihati Monyet Kecil, “Setiap kali kami mengambil madu di bunga persikmu, kamu selalu merasa rugi. Padahal, saat it kami sekaligus mengadakan penyerbukan lagi bunga persikmu. Jika tidak ada penyerbukan, bunga persikmu itu tidak akan berubah menjadi buah.”
“Oo, begitu rupanya...” Monyet Kecil baru mengerti.
“Sebagai makhluk hidup, kita harus saling tolong menolong,” kata Tawon lagi. “Engkau menolong saya mengusir tikus, supaya anak-anakku bisa tumbuh menjadi besar. Setelah besar, mereka akan membntumu mengadakan penyerbukan. Dengan demikian pohon persikmu bisa berbuah banyak.”
Sejak itu, Monyet Kecil rajin mengusir tikus di rumah Tawon. Anak-anak Tawon pun tumbuh sehat dan sering bermain di pohon persik Monyet Kecil.
TAMAT.....
By: Aldila Nisa' Aulia (my lovely sista)
Senin, 11 April 2011
Kita Harus Saling Menolong
Posted by Aditya Lukman Pradana on 10.42. Bahasa,Serba-serbi - No comments
0 komentar:
Posting Komentar