Sabtu, 12 Maret 2011

Bingung Memilih Jurusan Ketika Masuk di Perguruan Tinggi (Tips-tips Mengalahkan Rasa Bimbang Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi)

Apakah anda bingung setelah lulus dari bangku SMA mau melanjutkan kemana?, apakah anda bingung memilih Perguruan Tinggi yang tersedia begitu banyak di Indonesia?, apakah anda bingung memilih jurusan yang akan anda masuki?. Seperti sepenggal lirik lagu dari band ‘ILOVU’ : “Bingung jadi bingung pilih yang mana, pusing.. pusing.. kepalaku pening”  sekedar bercanda. Ketiga pertanyaan di atas memang sudah sepatutnya muncul di benak semua siswa lulusan SMA di Indonesia, bahkan saya rasa semua siswa lulusan SMA di dunia pun merasakan hal yang sama seperti apa yang anda rasakan saat ini.  Kenapa saya menyatakan begitu, karena dulu saya juga pernah merasakannya. Terbayangkah anda lulusan SMA jurusan Ilmu Alam akhirnya kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen?, itulah saya.
Dulu sesudah lulus dari bangku SMA saya juga didera ketiga pertanyaan di atas. Bukan hanya itu, saya juga dibuat bimbang dengan berbagai macam saran dari orang-orang terdekat saya. Oleh karena itu saya menulis artikel ini untuk membagikan tips-tipsnya kepada para pembaca, jika menurut anda baik silahkan digunakan tetapi jika menurut anda kurang tepat silahkan ditinggalkan.
Langsung pada inti permasalahan dengan ketiga pertanyaan di atas. Yang pertama kenali potensi dan minat yang anda miliki, apabila kita sudah mengenali potensi dan minat kita, tentunya kita akan memiliki sedikit gambaran mengenai apa yang menjadi tujuan kita. Ibarat orang akan pergi jalan-jalan, jika tidak mempunyai tujuan maka saya yakin orang itu hanya akan berputar-putar tidak jelas dan hanya membuang-buang waktu saja. Setelah itu yang kedua lalu buat dulu keputusan mengenai pilihan anda sebelum anda menerima saran-saran/ pendapat dari orang lain, karena jika anda menerima saran dari orang lain terlebih dahulu, secara tidak langsung anda akan tersugesti dengan apa yang mereka katakan dan bila anda telah tersugesti dengan perkataan mereka maka secara  otomatis perlahan-lahan anda akan melupakan potensi dan minat yang anda miliki, dan hal itu dapat mengurangi keefektifitasan dalam menggapai cita-cita anda . Tips yang ketiga, setelah anda mengenali potensi yang ada dalam diri anda dan telah menerima saran/ pendapat dari orang terdekat anda maka langkah yang ketiga anda harus mengumpulkan/ mencari informasi mengenai potensi yang anda miliki dan mengenai saran-saran dari orang terdekat anda tadi, apabila minat anda dengan saran yang diberikan orang terdekat anda itu sudah selaras, maka anda tinggal memantapkannya dengan lebih banyak mencari informasi mengenainya. Tetapi masalahnya di sini adalah jika minat anda tidak selaras dengan apa yang disarankan orang terdekat anda maka anda harus mengumpulkan dua informasi berbeda, dan setelah itu baru anda dapat membandingkannya. Jika output anda setelah lulus kuliah adalah ‘cepat mendapatkan pekerjaan’, maka anda harus memilih jurusan yang sedang ‘on fire’ atau istilah lainnya yang lagi banyak diminati/ dibutuhkan di lapangan-lapangan pekerjaan pada beberapa tahun kedepan. Perlu saya tegaskan kembali, bahwa anda harus melihat ke prospek beberapa tahun kedepan. Jika anda hanya melihat prospek pada tahun saat anda masuk kuliah, maka siapa yang dapat menjamin kalau beberapa tahun kedepan prospek itu masih diperlukan?. Untuk itu anda sangat memerlukan informasi yang akurat, caranya bisa melalui internet atau bisa juga dengan bertanya kepada orang yang sudah lama berkecimpung didunia pekerjaan, biasanya orang seperti itu akan dapat membaca prospek pekerjaan yang akan datang.
Yang keempat, jika anda telah memutuskan mengambil suatu jurusan maka anda harus menjalaninya dengan sepenuh hati, dan jangan setengah-setengah. Karena kalau anda menjalaninya dengan setengah hati maka percayalah bahwa pilihan anda itu hanya akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Anda harus memantapkan mental anda jangan tergoyahkan sedikit pun apalagi cuma karena masalah-masalah kecil. Seperti contohnya : tidak kerasan tinggal di kota yang baru (hal ini biasanya terjadi jika mengambil kuliah di luar kota). Sebenarnya perasaan-perasaan seperti itu hanya akan menghambat potensi yang ada dalam diri anda. Cobalah sadar dan jangan menyia-nyiakan kesempatan yang anda miliki.
Itulah sepenggal pengetahuan yang bisa saya bagikan, dengan harapan dapat membantu pembaca untuk mengatasi masalah di awal paragraf tadi, atau paling tidak dapat sedikit membuka pemikiran pembaca mengenai pentingnya memilih jurusan saat menempuh kuliah. Jangan sampai salah dalam memilih jurusan karena itu akan berakibat pada masa depan kita. Yang terpenting adalah selalu yakin dengan apa yang anda pilih, dan jalani itu apa adanya dengan hati yang ikhlas. Insyaaallah akan ada jalan bagi anda untuk mencapai kesuksesan. Amin..

Oleh : Aditya Lukman Pradana

0 komentar:

Posting Komentar